Sabtu, 10 November 2007

Minggu ke II di SUMUT

SUMUT ON PROGRESS V.2

Dinas Pendidikan Kota Binjai
1. Dapodik
- Dapodik menunjukkan angka 65% dari 65.339. Saat kami berkunjung ternyata perolehan tersebut murni buatan tim dapodik pusat, artinya data dikirim menggunakan CD dan dikerjakan pusat.
- Pejabat dan operator TIDAK mengetahui pengiriman data secara on line melalui uploader maupun webloader dan operator. Ironis memang kota yang berdekatan dengan ibukota propinsi tidak mengetahui perkembangan sistem dapodik. Cukup tercengang juga saat ditunjukkan sistem yang sekarang.

2. Jardiknas - ICT
- Jardiknas VSAT terpasang dan digunakan dengan baik, terbukti LAN di kantor Dinas telah optimal dan distribusi bandwidth ke ICT telah dilakukan
- ICT belum mendistribusikan ke client sebanyak 25.

3. Mahasiswa PJJ TKJ
- Total jumlah mahasiswa PJJ TKJ sebanyak 6 orang, 2 diantaranya di kantor Dinas Pendidikan selebihnya tersebar di SMK ICT dan sekolah lain
- ICT tidak mengetahui dan tidak melaksanakan serta tidak memfasilitasi mahasiswa PJJ TKJ saat masa belajar mandiri

Solusi
1. Menjelaskan secara detail webloader dan membuatkan user password utk operator serta menjelaskan web operator untuk pengajuan dan edit dapodik
2. Mengarahkan ICT Center agar segera menyelesaikan kewajibannya dalam pemasangan peralatan di client ICT
3. Merencanakan mengadakan rapat koordinasi dengan provider untuk pelaksanaan belajar mandiri mahasiswa di ICT Center

Politeknik Negeri Medan
1. Tidak pernah mengadakan koordinasi dengan ICT Center Kab/Kota dalam melaksanakan masa kuliah mandiri mahasiswa sehingga wajar saja apabila ICT Center tidak mengetahui kewajibannya dalam membina mahasiswa PJJ TKJ di daerah masing-masing.
2. Dalam perekrutan mahasiswa baru hanya tergantung dari perekrutan melalui Dinas Pendidikan Provinsi, padahal tupoksi Dinas hanya menyebarkan surat pemberitahuan ke Dinas kab/kota tentang adanya program PJJ TKJ. Polmed tidak berani berinisiatif untuk turun ke lapangan agar informasi ini lebih luas jangkauannya.

Solusi
1. Mengusulkan kepada Polmed untuk mengadakan rapat koordinasi dengan ICT center kab/kota dalam hal pelaksanaan bimbingan di daerah
2. Menyusun teknik rekruitmen mahasiswa baru, misalnya dengan menyebarkan brosur /informasi melalui ICT center serta membuat time schedul mulai dari rapat kordinasi, penyebaran informasi, pendaftaran, tes masuk hingga awal perkuliahan.

Pelatihan Jardiknas
1. Hari pertama materi disampaikan oleh Bp. Budi dan Bp. Suhadi serta tim Telkom
2. Hari kedua materi Jardiknas, Monev, PJJ dan Digital Libarary disampaikan oleh Anastasia; sedangkan materi Dapodik disampaikan oleh Nyoman Rudi
3. Peserta dari 25 kab/kota terdapat 4 yang tidak hadir

Kesan : Kami sedikit memberikan stressing kepada para peserta dikarenakan sebagian besar baru mengetahui adanya kewajiban yang harus dilaksanakan dan diselesaikan sehubungan dengan fasilitas peralatan yang telah terpasang didaerah tapi tidak digunakan/didistrib usikan kepada pihak-pihak yang terkait, masih ada peralatan yang hanya terpasang di ruang kepala dinas ataupun hanya digunakan untuk 1 unit PC, dengan adanya penyampaian kembali tentang program IT ini diharapkan setelah satu tahun berjalan peralatan yang tersimpan sebagai jimat ini dapat digunakan oleh beberapa pihak. Memang ironis ada fasilitas tetapi utk upload data harus mencari warnet.
Selain hal tersebut diatas perlu kerja ekstra keras bagi para operator 'baru' dalam menyelesaikan dapodik karena nampaknya para penanggungjawb dapodik dari blockgrant tahun lalu 'cuci tangan' merasa apa yang menjadi tugasnya sudah selesai padahal data belum maksimal.
Inilah realita kondisi sumut ibaratnya seperti mencari jarum dalam jerami.... tim pendamping harus memasang radar agar solusi yang tidak menyakitkan dapat diterapkan. Harus bermain cantik tentunya....

Tidak ada komentar: